Background compression adalah suatu istilah yang masih jadi perdebatan antara 'pakar' fotografi dunia dalam berbagai literasi online. Bukan dari definisinya melainkan ada atau tidaknya background compression. Jika kamu baru mendengar istilah ini, kamu tepat sekali sedang membaca website www.RAW.my.id.
Apakah Background Compression Itu?
Background compression atau disebut juga lens compression adalah ukuran suatu background dalam sebuah hasil foto terlihat lebih 'besar' dan 'dekat' dengan objek foto yang disebabkan oleh dua hal yaitu: panjang focal lensa dan jarak antara kamera dan objek foto.
Background compression bisa dijadikan salah satu teknik untuk menghasilkan foto yang berbeda dan tentunya lebih menarik. Ada atau tidaknya istilah ini dalam fotografi itu tidak penting (menurut saya) karena hasil yang berbicara.
Background compression sangat dipengaruhi oleh panjang focal sebuah lensa. Lensa yang memiliki variable focal length (lensa zoom) dipastikan mampu memberikan efek background compression. Teruma lensa-lensa yang memiliki aperture tetap atau constant aperture contohnya Nikkor 80-200mm f2.8.
Baca: Daftar Lensa Nikon yang Wajib Kamu Miliki
Pengaruh kedua adalah jarak antara kamera dan objek foto. Jarak ini, biasanya ditentukan untuk memastikan objek foto memiliki ukuran yang sama pada frame foto dengan panjang focal yang berbeda-beda. Sebagian lain mengatakan background compression disebabkan juga disebabkan karena distorsi lensa setiap focal length yang berbeda-beda.
Ada pula yang mengatakan bahwa lens compression/background compression itu tidak ada. Pembesaran background saat dipotret dengan lensa tele (focal length lebih panjang) sama saja dengan hasil pemotretan yang sama dengan lensa wide lalu dicrop bagian frame agar sesuai dengan hasil lensa tele. Asumsi ini bisa saja benar, tapi dari sisi hasil pembesaran dengan lensa tele lebih bagus dan memberikan efek ciamik terhadap hasil foto.
Apapun itu, background compression/lens compression adalah fenomena unik yang dapat digunakna untuk membuat sebuah komposisi mengagumkan yang tidak mungkin bisa dilakukan dengan pemotretan biasa.
Baca: Istilah-Istilah Fotografi yang Harus Dipahami Sebelum Membeli Kamera/Lensa
Contoh Background Compression/Lens Compression
Saya mencoba memotret mainan bouldozer sebagai objek utama dimana dedaunan pohon sebagai background yang terjadi pembesaran dan terlihat lebih dekat. Saya menggunakan lensa manual Zoom Nikkor 80-200mm f4.5n AI pada body APSC Nikon D3300. Kamu bisa melihat berbedaan pembesaran background di 4 focal length yang berbeda, yaitu 80mm, 105mm, 135mm, dan 200mm dengan jarak kamera dan objek berbeda agar menghasilkan ukuran frame yang sama.
 |
| 80mm |
 |
| 105mm |
 |
| 135mm |
 |
| 200mm |
Terlihat jelas berbeda kan hasilnya?
Demikian penjelasan tentang background compression atau lens compression.
Source:
- https://www.slrlounge.com/
- https://photographylife.com/
- https://digital-photography-school.com/
0 Comments